Waspada Kulit Juga Bisa Stress Ini Cara Mudah Merawatnya

Waspada-Kulit-Juga-Bisa-Stress-Ini-Cara-Mudah-Merawatnya--by-draldjoefrieSiapa bilang hanya pikiran yang bisa stres? Kulit juga bisa stress lho. Kulit yang stres bisa mempengaruhi penampilan lho. Ayo simak ulasan dari dr Aldjoefrie, CEO dan Managing Director dr Aldjoefrie Aesthetic Institute yang berpengalaman mengatasi berbagai problem kecantikan dan estetika.

Kecantikan tidak bisa dilepaskan dari kulit yang sehat. Seperti halnya pikiran, kulit ternyata juga bisa stres. Bahkan tanpa disadari tidak sedikit yang mengabaikan gejala ini. “Stres diketahui memicu atau memperburuk beberapa kondisi yang dapat menyebabkan ruam atau kulit meradang, seperti psoriasis, eksim, dan dermatitis kontak. Stres dapat menyebabkan perubahan pada protein di kulit Anda dan mengurangi elastisitasnya. Hilangnya elastisitas ini dapat berkontribusi pada pembentukan kerutan Gejala Kulit Rusak, ”begitu kata dr Aldjoefrie tentang dampak stress pada kulit. Pada waktu tertentu, stress pada kulit bisa diketahui dari beberapa gejala seperti di bawah ini.

1. Sering timbul jerawat

Stres dapat meningkatkan hormon kortisol yang akan diproduksi ketika tubuh mengalami stres. Jika hormon kortisol meningkat, kelenjar sebasea dapat menghasilkan lebih banyak minyak di area kulit wajah, sehingga kulit menjadi berjerawat. Selain itu, stres juga dapat mengganggu kesimbangan antara bakteri baik dan jahat di usus, sehingga hal itu dapat memicu munculnya jerawat pada kulit.

2. Kulit kering

Saat Anda merasa tertekan, maka hormon adrenalin dan kortisol akan lebih mudah mengalami lonjakan. Ketika hormon adrenalin meningkat, hal ini bisa menimbulkan lebih banyak keringat yang dapat menyebabkan dehidrasi. Jika Anda tidak mengisi kembali dengan asupan air, kulit akan mudah mengering dengan sendirinya. Seseorang yang memiliki kulit kering akan lebih rentan mengalami eksim karena stres menjadi salah satu pemicu masalah eksim di kulit.

3. Kulit lebih berminyak

Saat kulit stres, otak akan memproduksi hormon kortisol yang lebih tinggi. Efek samping dari peningkatan hormon kortisol, aktivitas kelenjar sebaceous di kulit meningkat, kemudian menyebabkan kulit mudah berminyak, lalu menyebabkan pori-pori tersumbat, dan timbulnya masalah jerawat.

4. Kulit Lebih Sensitif

Ketika sistem kekebalan tubuh Anda menurun, hal ini juga berdampak pada lapisan kulit epidermis yang mengandung pelembap alami menjadi terhambat. Karena hal itu, kulit akan menjadi lebih rentan dan mudah alergi, serta tidak kuat terhadap bahan kimia tertentu dari produk kosmetik yang digunakan.

5. Timbul Mata Panda

Kulit di sekitar mata merupakan area wajah yang paling sensitif, sehingga rentan mengalami masalah. Salah satu gejala yang dapat menunjukkan bahwa kulit Anda sedang mengalami stres adalah timbul lingkaran hitam di sekitar area mata. Selain itu, kantung mata mengalami pembengkakan yang dapat disebabkan karena faktor seperti kurang tidur, mengalami dehidrasi, atau terlalu lama menatap layar monitor atau gadget selama work from home (WFH).

6. Kulit kusam

Wajah mudah terlihat kusam ketika Anda mengalami stres. Hal ini disebabkan karena tubuh Anda kehilangan cairan sehingga tubuh tidak mampu menyingkirkan sel-sel kulit mati.

7. Muncul kemerahan

Saat kulit mengalami stres, gejala lain yang bisa muncul adalah rasa gatal yang menyebabkan munculnya kemerahan pada wajah. Kondisi seperti ini dikenal dengan istilah ‘ruam stres’. Ruam merah akan terlihat kemerahan yang menimbulkan rasa gatal dengan sensasi terbakar. Orang yang memiliki riwayat penyakit kulit akan rentan mengalami gejala ini saat sedang stres.

8. Timbul Penuaan Dini

Seiring bertambahnya usia, kulit wajah akan mengalami penuaan. Namun, ketika kulit mengalami stres dan kelelahan, hal ini akan mempercepat munculnya tanda-tanda penuaan seperti kerutan dan garis halus di wajah. Selain itu, peningkatan hormon kortisol juga dapat menghambat pembentukan kolagen dan mengikat protein yang dibutuhkan kulit yang dapat menimbulkan kerutan halus di permukaan kulit.

Cara Merawat Kulit Rusak Karena Stres

Waspada-Kulit-Juga-Bisa-Stress-Ini-Cara-Mudah-Merawatnyadr. Aldjoefrie menjelaskan, kulit stres perlu dirawat agar kecantikan tetap terjaga. “Semahal apapun perawatan kulit, bila masih mengalami stress tentunya sangat mengganggu,”ungkapnya.

1. Minum air putih

Kulit stress rentan terhadap munculnya jerawat. Untuk menghindari masalah kulit dari jerawat atau masalah kulit lainnya akibat stres, maka perbanyaklah konsumsi air putih. Dengan begitu, kulit menjadi lebih terhidrasi dan sehat. Konsumsi air putih minimal 8 gelas setiap hari untuk memenuhi kebutuhan cairan di tubuh.

2. Tidur yang cukup

Tidur sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kesehatan kulit. “Tidur merupakan waktu yang penting bagi tubuh untuk memperbaiki diri setiap hari,” kata Dr. Bowe seorang ahli kulit di New York, Amerika Serikat.

Kurang tidur dapat meningkatkan kadar kortisol, yang mengakibatkan kelebihan minyak. Selain itu, kurang tidur juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga kulit akan mudah mengalami masalah seperti kulit kusam dan muncul garis halus lebih cepat.
Agar kondisi kulit rusak tidak semakin buruk akibat stres, maka cukupilah waktu tidur Anda paling tidak 7 – 8 jam setiap harinya. Hal ini bisa membantu mengatasi efek stres pada kulit, karena ketika Anda tidur, tubuh akan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, termasuk jaringan kulit.

3. Bersihkan kulit wajah dengan benar

Walau Anda sedang mengalami stres, jangan pernah lupa untuk membersihkan dan merawat kulit Anda. Bersihkan wajah Anda 2 kali sehari dan bersihkan wajah dengan benar. Untuk memastikan wajah Anda benar-benar bersih, Anda bisa melakukan double cleansing.
Double cleansing adalah metode yang dilakukan untuk membersihkan wajah dengan dua tahapan. Tahap pertama menggunakan cleanser untuk membersihkan wajah dari makeup dan kotoran yang menempel di kulit menggunakan produk dari DAC Beauty by dr Aldjoefrie, baik cleansing cream dan washing cream.

4. Olahraga

Selain menjadikan tubuh lebih bugar, rutin berolahraga juga dapat mengurangi efek buruk pada kulit yang sedang stres. Jika olahraga dilakukan dengan benar dan rutin, olahraga dapat membantu melancarkan sirkulasi peredaran darah, yang membuat penyerapan nutrisi oleh sel-sel kulit mati dapat diserap dengan maksimal.