Menjadi seorang beautyprenur memang jadi salah satu bisnis yang cukup menguntungkan, apalagi tahun 2022 mendatang bisnis ini dinilai masih potensial. Tapi waspadalah, ada beberapa hal yang membuat bisnis ini gagal. dr Aldjoefrie, CEO dan Managing Director dr Aldjoefrie Aesthetic Institute memberikan tipsnya.
1. Tidak Bisa Mengatur Modal
Modal memang menjadi salah satu hal penting dalam menjalankan bisnis. Namun modal yang banyak juga bukan jaminan suksesnya dalam mengatur bisnis. Berapapun modal yang dimiliki, pastikan Anda bisa mengaturnya. Karena adanya modal menjadi salah satu aspek terpenting agar bisnis dapat berkembang atau setidaknya dapat survive. Dengan jumlah modal yang cukup dan kemampuan mengolah yang baik tentunya akan semakin mempermudah bisnis untuk berekspansi. Alokasikan dana yang tepat untuk investasi peralatan, kursus, bangunan dan bahan untuk bisnis Anda. Pastikan Anda memiliki dana cadangan yang cukup, setidaknya sampai 3 bulan ke depan.
Untuk mencegah kegagalan bisnis akibat kelangkaan modal, Anda dapat membuat perencanaan keuangan untuk bisnis yang akan dibuat, apakah Anda ingin membuat klinik skala kecil/menengah atau besar?
2. Kesalahan Manajerial atau Miss manajemen
Penyebab bisnis gagal selanjutnya yaitu kesalahan manajerial. Nah, memimpin dan menjalankan bisnis serupa dengan memimpin sebuah organisasi. Dari kepala hingga karyawannya harus mampu berkoordinasi dan paham tanggung jawabnya masing-masing. Tak hanya itu, semua unit harus memiliki kesepahaman dalam visi dan misi.
Dalam bisnis beautypreneur adalah bisnis jasa dan pelayanan. Memberikan yang terbaik kepada pelanggan adalah hal yang mutlak. Itulah sebabnya jangan berprinsip ‘coba-coba’ atau mengandalkan intuisi saja tidak cukup, karena yang menjadi taruhannya adalah masa depan bisnis anda.
Menjadi beautypreneur adalah bisnis sepenuh hati, bukan setengah hati. Di dr Aldjoefrie Aesthetic Clinic, Anda akan belajar bagaimana managemen sebuah klinik dan bisnis. Solusi lainnya yaitu kamu dapat meminta bantuan mentor guna membekali ilmu dengan ilmu praktikal cara-cara memimpin sebuah perusahaan.
3. Pemasaran yang Kurang Efektif
Pemasaran dan promosi menjadi hal yang mutlak. Sebaik apapun apabila tanpa promosi tentu sangat kurang. Pemasaran yang kurang efektif menyebabkan sulitnya konsumen atau calon konsumen menjangkau produkmu. Di zaman yang serba digital, kegiatan pemasaran kini sudah semakin beragam. Dengan memanfaatkan tools digital yang telah tersedia akan memudahkan kita memasarkan produk kita.
4. Kurang Pengawasan
Seperti disebutkan bahwa bisnis beautypreneur adalah bisnis jasa. Mutlak diperlukan pengawasan yang ketat untuk kualitas servis yang diberikan. Kurangnya pengawasan merupakan penyebab bisnis gagal berikutnya. Hal ini karena kurangnya pengawasan dapat berdampak pada kinerja bisnis yang Anda jalankan.
5. Pricing dan Target yang Tidak Tepat
Sebaik apapun produk yang kita tawarkan, penentuan harga dan target market dari sebuah jasa atau produk tidak boleh asal-asalan.
Penentuan harga harus bersandar pada riset yang komprehensif seperti harga yang ditawarkan kompetitor, harga pasaran, dan keunggulan dari produk kita sendiri.
Dengan riset tersebut juga kita dapat membidik target pasar dengan lebih jitu. Misalnya bila usaha beautypreneur Anda baik jasa maupun kosmetik untuk kalangan menengah, tentu sangat tidak disarankan menjual dengan harga premium. Pastikan Anda menentukan target market dengan riset yang tepat.
6. Minim Inovasi
Kecanggihan teknologi memudahkan segala hal berkembang secara cepat. Perusahaan yang tak tanggap membaca perubahan zaman akan tertinggal. Sebagai seorang beautypreneur Anda wajib melakukan inovasi, baik dari segi produk, pelayanan dan servis. Inovasi untuk melahirkan produk baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
7. Tidak Disiplin dalam Berusaha
Anda mutlak disiplin dalam berbisnis. Jangan pernah bersikap setengah-setengah dalam berusaha hanya akan membuatmu keburu bosan, lelah dan semakin jauh dari target impian. Sebelum memulai berbisnis, pastikan bisnis beautypreneur yang anda jalankan adalah sesuai dengan passion Anda. Ketidak disiplinan dalam berbisnis hanya akan membuatmu plin-plan. Tentunya hal ini akan sangat mempengaruhi kemampuanmu dalam memimpin perusahaan.
8. Kalah dari Kompetitor
Apapun jenis bisnis yang Anda jalankan, termasuk sebagai seorang beautypreneur pasti memiliki persaingan. Ingat, Persaingan tidaklah buruk, justru persaingan melahirkan ide dan inovasi baru untuk menghadirkan produk atau jasa yang semakin relate dengan kebutuhan konsumen. Persaingan ibarat dua mata pisau, apabila Anda mampu memanfaatkannya, perusahaanmu akan banyak belajar, beradaptasi dan berinovasi. Sebaliknya bila Anda tidak cepat menjawab perubahan-perubahan yang kompetitor lakukan. Produk Anda akan ketinggalan jauh dari kompetitor. Akibatnya konsumen jadi melirik yang lain.
Dapatkan ilmu estetika dan kecantikan secara lengkap di dr Aldjoefrie Aesthetic Institute. Bagi yang belum mendaftar, jangan khawatir, simak selalu jadwal kursusnya di www.kursusestetika.net atau Cukup mudah, Anda bisa datang ke kantor kursus :
dr.Aldjoefrie Aesthetic Institute
Jl. Jakarta No. 44 Surabaya
No Telp : 031-3283310
Gsm : 081234564734
WA/Line : 081234564734